Jump
Five-six-seven-eight, we’re the prettiest, ready to fight!
Fight! Fight! Fight! We’re saying it right!
Cheer! Cheer! Cheer! We own the atmosphere!
C-C-C-CHEERLEADERS!
Akui saja, cewek berseragam cheerleader SELALU terlihat tiga level lebih keren daripada cewek-cewek jelata lainnya. Belum lagi rambut indah, bodi oke, dan kaki langsing seperti supermodel—helloooo..., cowok mana sih yang sanggup menolak pesonamu?
Dan, saat akhirnya resmi bergabung dengan squad, kamu juga otomatis menjadi populer. Nggak usah heran kalau teman mendadak bertambah banyak di akun Facebook dan Twitter-mu. Orang yang tak pernah kamu ajak mengobrol, tahu-tahu menyapamu saat berpapasan di kantin. They practically worship you, adore you. Nggak heran, kamu kan the next it girl?
Sayangnya, nggak seorang pun pernah bercerita seperti apa hidup setelah menjadi populer. Kamu terpaksa harus mengakui, tak sedikit orang yang iri padamu. Setiap kau membalikkan badan, orang-orang pasti menggosipkanmu. Mereka berharap bisa menjatuhkanmu, mempermalukanmu. Satu skandal dan, voilà , kamu jadi bahan tertawaan selama berminggu-minggu.
But here you are. Tak peduli seperti apa orang membencimu, menikammu diam-diam dari belakang, kau akan tetap berdiri di puncak piramida dengan pom pom di kedua tangan. Suck it up, Darling, you are a cheerleader.
Nggak semua cewek bisa seperti dirimu.
glam girl. beda. seru. penuh info. empat point utk empat sayap. suka cara penulis bercerita, dia berhasil membelokkan tebakanku, haha. serunya, ketika dia memberi info ttg 'gadis pom2' judulnya erat sekali dg apa yg sedang dipelajari atau keadaan, pinter deh ngabung2innya. kekurangannya apa ya? penulis kecolongan di hal. 362 dmn Jevana manggil Keara dg 'lo' pdhl dia sopan bgt, dan selalu pake 'kamu'. trus yg terpenting adalah romancenya kurang, haha teutep. kalo soal konflik mengginggatkanku
Novel ini menceritakan sisi lain di balik sosok Cheeleader yang selalu terlihat dari luar 'wah' sekali. Bahwa cheeleader itu bukan selalu hal-hal yang mengangumkan seperti komunitas eksklusif, cowok ganteng, kepopuleran yang melejit, dan sederet hal keren lainnya. di balik semua itu ada kerja keras serta keringat. two thumbs up buat penulis yang bisa menuturkan serta membuka paradigma saya soal dunia cheerleader.
nice one , ngebahas cerita yang jarang dibahas di gagasmedia. cheerleaders. konfliknya dapet. keren :)
baguusss. kurang dipanjangin romancenya hahaha :p
can i say the mins and plus?mins:-terlalu banyak penggunaan kata-kata kasar, b*tch, and antek-anteknya.-nama karakternya ga sesuai dengan cewe atau cowo. jadi saya tuh sampe salah ngira kalo jevana tu cewe, coz, his name is unusual.-terlalu banyak bencong ya? (abaikan)-banyaknya penggunaan bahasa inggris yang uhhhh, bikin aku ngerasa apa ini suasana sekolah internasional? kalo gitu i get it biar membangun suasana kali ya?-ga ada lagi, itu aja. hahahaplus:-ILMU_ILMU CHEERS! suka banget sama
Tiada gading yang tak retak, itulah kata-kata yang tepat untuk mendeskripsikan buku ini.Sumpah ya, aku bener-bener suka alur cerita & semua konflik yang dibangun dalam novel ini. Keren deh, bener-bener gak terduga banget ceritanya! Penokohannya juga bagus & jelas (aku sempet naksir sama (view spoiler)[Jevana (hide spoiler)], abis, kayaknya dia cowok yang perfect banget deh!), konflik demi konflik yang dibangun, ending yang bagus & tidak keliatan terlalu maksa, serta pesan moral yang
Moemoe Rizal
Paperback | Pages: 380 pages Rating: 3.49 | 90 Users | 29 Reviews
List Based On Books Jump
Title | : | Jump |
Author | : | Moemoe Rizal |
Book Format | : | Paperback |
Book Edition | : | First Edition |
Pages | : | Pages: 380 pages |
Published | : | 2011 by GagasMedia |
Categories | : | Young Adult |
Interpretation In Favor Of Books Jump
One-two-three-four, we’re the best cheers on the floor!Five-six-seven-eight, we’re the prettiest, ready to fight!
Fight! Fight! Fight! We’re saying it right!
Cheer! Cheer! Cheer! We own the atmosphere!
C-C-C-CHEERLEADERS!
Akui saja, cewek berseragam cheerleader SELALU terlihat tiga level lebih keren daripada cewek-cewek jelata lainnya. Belum lagi rambut indah, bodi oke, dan kaki langsing seperti supermodel—helloooo..., cowok mana sih yang sanggup menolak pesonamu?
Dan, saat akhirnya resmi bergabung dengan squad, kamu juga otomatis menjadi populer. Nggak usah heran kalau teman mendadak bertambah banyak di akun Facebook dan Twitter-mu. Orang yang tak pernah kamu ajak mengobrol, tahu-tahu menyapamu saat berpapasan di kantin. They practically worship you, adore you. Nggak heran, kamu kan the next it girl?
Sayangnya, nggak seorang pun pernah bercerita seperti apa hidup setelah menjadi populer. Kamu terpaksa harus mengakui, tak sedikit orang yang iri padamu. Setiap kau membalikkan badan, orang-orang pasti menggosipkanmu. Mereka berharap bisa menjatuhkanmu, mempermalukanmu. Satu skandal dan, voilà , kamu jadi bahan tertawaan selama berminggu-minggu.
But here you are. Tak peduli seperti apa orang membencimu, menikammu diam-diam dari belakang, kau akan tetap berdiri di puncak piramida dengan pom pom di kedua tangan. Suck it up, Darling, you are a cheerleader.
Nggak semua cewek bisa seperti dirimu.
Define Books Toward Jump
Rating Based On Books Jump
Ratings: 3.49 From 90 Users | 29 ReviewsPiece Based On Books Jump
Holla! Nyuri-nyuri baca diwaktu urgent menjelang sidang itu awesome! Awalnya ga akan ditamatin dulu eh keterusan gabisa stop. Pokoknya pengin nangis banget baca ini, bikin kangen jaman2 SMA haha. Belakangan lagi suka teenlit, gatau suka gatau lagi kangen sekolahan.Suka jalan cerita dan suka banget karna ga ada adegan kekerasan kecuali yg di toilet. Dan please suka banget dialog Kiera di toilet. "Makasih ya Allah... punya gue asli. Nggak mesti tekanan batin karena jiwa gue nggak sesuai ama bodyglam girl. beda. seru. penuh info. empat point utk empat sayap. suka cara penulis bercerita, dia berhasil membelokkan tebakanku, haha. serunya, ketika dia memberi info ttg 'gadis pom2' judulnya erat sekali dg apa yg sedang dipelajari atau keadaan, pinter deh ngabung2innya. kekurangannya apa ya? penulis kecolongan di hal. 362 dmn Jevana manggil Keara dg 'lo' pdhl dia sopan bgt, dan selalu pake 'kamu'. trus yg terpenting adalah romancenya kurang, haha teutep. kalo soal konflik mengginggatkanku
Novel ini menceritakan sisi lain di balik sosok Cheeleader yang selalu terlihat dari luar 'wah' sekali. Bahwa cheeleader itu bukan selalu hal-hal yang mengangumkan seperti komunitas eksklusif, cowok ganteng, kepopuleran yang melejit, dan sederet hal keren lainnya. di balik semua itu ada kerja keras serta keringat. two thumbs up buat penulis yang bisa menuturkan serta membuka paradigma saya soal dunia cheerleader.
nice one , ngebahas cerita yang jarang dibahas di gagasmedia. cheerleaders. konfliknya dapet. keren :)
baguusss. kurang dipanjangin romancenya hahaha :p
can i say the mins and plus?mins:-terlalu banyak penggunaan kata-kata kasar, b*tch, and antek-anteknya.-nama karakternya ga sesuai dengan cewe atau cowo. jadi saya tuh sampe salah ngira kalo jevana tu cewe, coz, his name is unusual.-terlalu banyak bencong ya? (abaikan)-banyaknya penggunaan bahasa inggris yang uhhhh, bikin aku ngerasa apa ini suasana sekolah internasional? kalo gitu i get it biar membangun suasana kali ya?-ga ada lagi, itu aja. hahahaplus:-ILMU_ILMU CHEERS! suka banget sama
Tiada gading yang tak retak, itulah kata-kata yang tepat untuk mendeskripsikan buku ini.Sumpah ya, aku bener-bener suka alur cerita & semua konflik yang dibangun dalam novel ini. Keren deh, bener-bener gak terduga banget ceritanya! Penokohannya juga bagus & jelas (aku sempet naksir sama (view spoiler)[Jevana (hide spoiler)], abis, kayaknya dia cowok yang perfect banget deh!), konflik demi konflik yang dibangun, ending yang bagus & tidak keliatan terlalu maksa, serta pesan moral yang
0 Comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.