Point Books During Setangkai Melati di Sayap Jibril
Original Title: | Setangkai Melati di Sayap Jibril |
Edition Language: | Indonesian |
Literary Awards: | Kusala Sastra Khatulistiwa Nominee for shortlist (2001) |
Danarto
Paperback | Pages: 396 pages Rating: 4.03 | 106 Users | 9 Reviews
Representaion As Books Setangkai Melati di Sayap Jibril
Cerpen-cerpen Danarto, cenderung menghadirkan hal yang non-real, yang tak nyata, ke dalam bingkai kenyataan. Yang real dan non-real mewujud bukan sebagai sesuatu yang saling bersentuhan, tetapi justru sebagai yang paling bertentang, bukan “dua dunia” yang tidak saling bersentuhan, tetapi justru sebagai yang saling berkelindan, jalin-menjalin, pengaruh-mempengaruhi.Particularize Based On Books Setangkai Melati di Sayap Jibril
Title | : | Setangkai Melati di Sayap Jibril |
Author | : | Danarto |
Book Format | : | Paperback |
Book Edition | : | First Edition |
Pages | : | Pages: 396 pages |
Published | : | 2000 by Bentang |
Categories | : | Asian Literature. Indonesian Literature |
Rating Based On Books Setangkai Melati di Sayap Jibril
Ratings: 4.03 From 106 Users | 9 ReviewsAppraise Based On Books Setangkai Melati di Sayap Jibril
Waaaa... Buku ini sudah nangkring di wishlist saya dari Juni tahun lalu. Menyenangkan rasanya memindahkannya dari rak "wishlist" ke "punya".Saya bingung mau mereview dari mana. Membaca buku ini membuat saya semakin ngefans sama Mbah Dan. Dalam Kumcer ini danarto membahas banyak hal. Dari Palestina sampai Paris. Dari Nabi Sulaiman sampai Fir'aun. Dari Glundung Pringis dan Banaspati, sampai robot Hologram. Dari kenangan masa kecil sampai tragedi berdarah. Dan tentunya juga seperti judulnya, adaMindblowing.
bagus sekali cerpennya
Danarto dilahirkan pada tanggal 27 Juni 1941 di Sragen, Jawa Tengah. Ayahnya bernama Jakio Harjodinomo, seorang mandor pabrik gula. Ibunya bernama Siti Aminah, pedagang batik kecil-kecilan di pasar.Setelah menamatkan pendidikannya di sekolah dasar (SD), ia melanjutkan pelajarannya ke sekolah menengah pertama (SMP). Kemudian, ia meneruskan sekolahnya di sekolah menengah atas (SMA) bagian Sastra diWaaaa... Buku ini sudah nangkring di wishlist saya dari Juni tahun lalu. Menyenangkan rasanya memindahkannya dari rak "wishlist" ke "punya".Saya bingung mau mereview dari mana. Membaca buku ini membuat saya semakin ngefans sama Mbah Dan. Dalam Kumcer ini danarto membahas banyak hal. Dari Palestina sampai Paris. Dari Nabi Sulaiman sampai Fir'aun. Dari Glundung Pringis dan Banaspati, sampai robot Hologram. Dari kenangan masa kecil sampai tragedi berdarah. Dan tentunya juga seperti judulnya, ada
Dengan gaya bertuturnya yang khas, Danarto mengajak kita berpikir kritis sekaligus menertawakannya. Satir, menggelitik, indah... pokoknya bintang 5 deh!!
penasaran pengen beli
0 Comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.