Books Free Download Sepotong Hati Yang Baru Online

Sepotong Hati Yang Baru

Tere Liye

Paperback | Pages: 204 pages

Rating: 3.69 | 3463 Users | 286 Reviews

Itemize Books Supposing Sepotong Hati Yang Baru

Edition Language:

Indonesian URL http://www.republikapenerbit.com/buku/detail_buku/228/sepotong-hati-yang-baru

Narrative In Pursuance Of Books Sepotong Hati Yang Baru

Kita hanya punya sepotong hati, bukan? Satu-satunya.

Lantas bagaimana kalau hati itu terluka? Disakiti justeru oleh orang yang kita cintai? Aduh, apakah kita bisa mengobatinya? Apakah luka itu bisa pulih, tanpa bekas? Atau jangan-jangan, kita harus menggantinya dengan sepotong hati yang baru.

Semoga datanglah pemahaman baik itu. Bahwa semua pengalaman cinta dan perasaan adalah spesial. Sama spesialnya dengan milik kita, tidak peduli sesederhana apapun itu, sepanjang dibungkus dengan pemahaman-pemahaman baik.

Selamat membaca cerita-cerita Sepotong Hati Yang Baru.

+++


Tere Liye selalu bisa merangkai kata indah yang memberikan tentang pembelajaran hidup melalui tulisan-tulisanya yang tidak hanya melulu tentang cinta. ---Nuning, Pelajar SMAN 84 Jakarta

Buku tere liye ini, meski tidak berbau agama, membuatmu ingin bersegera menjadi pribadi yang baik dan tulus. Must read! --- Azka Mahira, Mahasiswa

Mau berakhir tragis, bahagia atau menggantung sekalipun, setiap cerita tentang cinta selalu ada hikmah yang bisa kita ambil. Buktinya ada pada buku yang satu ini. Selamat terinsipirasi! --- Agung Pujia, Karyawan Swasta

Harus dibaca para "galauers" biar bisa paham bagaimana me-manage sebuah perasaan dengan baik. --- Heny Yuniarti, mahasiswa ITS-

Cocok dibaca oleh remaja. Di masa transisi ini kita seakan dibawa ke dunia penuh rasa yang 'berbeda' -Reyza Meilani, Pelajar SMAN 20 Bandung

Specify About Books Sepotong Hati Yang Baru

Title	:	Sepotong Hati Yang Baru
Author	:	Tere Liye
Book Format	:	Paperback
Book Edition	:	Deluxe Edition
Pages	:	Pages: 204 pages
Published	:	September 2012 by Penerbit Mahaka
Categories	:	Novels. Romance. Fiction

Rating About Books Sepotong Hati Yang Baru

Ratings: 3.69 From 3463 Users | 286 Reviews

Column About Books Sepotong Hati Yang Baru

"Cinta tanpa disertai kepercayaan, maka ibarat meja kehilangan tiga dari empat kaki-kakinya, runtuh menyakitkan"Sepenggal cerita pendek di penghujung buku berjudul "'Buat apa disesali..." sanggup membuat saya meneteskan air mata

Saya lumayan sering membeli buku, meskipun saya akui, saya lebih suka menonton film ketimbang membaca buku. Betapa banyak buku-buku di rumah saya yang masih rapi terbungkus plastik, karena belum saya baca.Dua hari yang lalu, saya kembali ke toko buku dan tergoda untuk membeli dua buku. Lagi. Salah satunya adalah buku ini, yang ditulis oleh Tere Liye. Satu buku lainnya saya beli dengan alasan karena saya ingin mempelajari gaya tulisan penulis tersebut yang kata beberapa orang mirip gaya penulisan

kepengennnn bacaaaaaaa :D*langsung susun rencana buat ke toko buku*

sepotong hati yang baru,kata yang cocok untuk seorang yang pernah terpotong hatinya oleh orang lain.sepotong hati yang baru,kata yang cocok untuk seorang yang akan memenuhi hatinya yang telah kosong sekian lama.sepotong hati yang baru,meyakinkan kita bahwa cinta hanya berlandaskan kepercayaan...

Saat membacanya, kita rasa terbuai dengan pelbagai rasa. Kadang-kadang menyenangkan dan kadang-kadang menyesakkan dada. Adakah ada sepotong hati yang baru utk diri ini? Cinta yang besar, tanpa disertai komitmen dan kepercayaan, maka ia hanya akan menelan diri sendiri

Sepotong Hati Yang Baru by Tere Liye.- Buku ini menghimpunkan 8 kisah-kisah 'chenta' yang bukan kisah cinta semata tapi ada pengajaran di sebalik cerita-cerita tu.- Mula-mula aku ingatkan buku ni cuma satu cerita je tapi tidak sama sekali. Tajuk buku ini pun diambil dari salah satu cerita dalam buku ni.- Antara tajuk-tajuk yang terdapat dalam buku ni adalah:1) Hiks, Ku Pikir Itu Sungguhan.2) Kisah Cinta Sie-Sie3) Percayakah Kau Padaku4) Buat Apa Disesali5) Itje Noerbaja & Kang Djalil6) Kalau

Baca cerpen pertama, berasa familiar dengan cerpennya. Begitu juga dengan cerpen kedua. Tak berbeda dengan cerpen selanjutnya. Sampai saya sadar, kalau saya sudah baca semua cerpen di buku ini sebelumnya sodara-sodara *pinjem toa masjid*. Kok bisa? Jadi, ternyata semua cerpen di buku ini merupakan tulisan yang pernah dipublikasikan bang Tere Liye lewat fanpage miliknya di Facebook. Untung buku ini pinjeman. <-*tipe pembaca yang nggak mau rugi